Bekasi, deltanews.co.id Tangkap dan penjarakan oknum yang di duga terlibat dalam pembayaran gaji fiktif jasa tenaga kerja penyuluh olahraga dan Budaya pada Disbudpora Kabupaten Bekasi .

Pasalnya selama ini Ramdhan Hendardy,ST yang di duga anak kandung dari PLT (Pelaksana tugas) Kepala Disbudpora pada waktu itu telah menerima gaji fiktif dari Disbudpora sementara yang bersangkutan tidak pernah terdaftar sebagai tenaga kerja pada Disbudpora , yang bersangkutan juga hingga saat ini masih terdaftar sebagai tenaga kerja pada PT. Bina Bangun Wibawa Mukti PMD Kota Bekasi .

Melihat hal tersebut diatas di duga ada unsur kesengajaan maupun persekongkolan untuk merong – rong uang Negara dengan cara berjamaah mulai dari KPA, PPK , PPTK dengan cara pembayaran gaji fiktif demikian di katakan Indra Pardede selaku Sekjend LSM Kampak – RI (KOMITE ANTI MAFIA PERADILAN DAN ANTI KORUPSI REPUBLIK INDONESIA) kepada deltanews.co.id belum lama ini.

Dikatakan Indra bahwa, saya juga sudah melakukan konfirmasi kepada Ramdhan Hendardy tapi yang bersangkutan juga merasa heran kenapa hal itu bisa terjadi .

“Hingga saat ini saya masih tercatat sebagai tenaga kerja pada PT. Bina Bangun Wibawa Mukti perusahaan milik Pemerintah Daerah Kota Bekasi” kata Ramdhan Hendardy kepada saya ujar Indra .

Sementara itu Ida selaku PPTK pada Peningkatan Sarana dan Prasarana olahraga pada Disbudpora Kabupaten Bekasi ketika di konfirmasi deltanews.co.id melalui Selularnya mengatakan bahwa urusan itu sudah dianggap selesai .

Demikian juga halnya dengan Deni selaku PPK Peningkatan Sarana dan Prasarana olahraga pada Disbudpora Kabupaten Bekasi mengatakan apa yang di katakan oleh PPTK berarti itulah jawabannya bang katanya kepada deltanews.co.id.

Di tempat terpisah salah satu masyarakat Kabupaten Bekasi yang di konfirmasi deltanews.co.id yang namanya minta tidak di tulis mengatakan kasus ini harus di tindak lanjuti siapa tau permainan seperti ini sudah kerap terjadi pada Disbudpora .

Saya juga siap mendukung agar kasus ini di selidiki oleh penegak Hukum untuk menjadi efek jera jangan kita lihat jumlahnya tapi adalah permainan mereka untuk merong – rong uang rakyat tandasnya.

Penulis : Amri Siregar

Tinggalkan Balasan