Deltanews.co.id
Kabupaten Karawang – Sejumlah pengurus dan santri Putri Pondok Pesantren Nurul Muslimin ,Batujaya Diduga terpapar covid 19 Sabtu 27/03/2021.
Dari awal ,di temukannya seorang santri wanita Pondok Pesantren NurulMuslimin ,Dusun gongcai Desa Telukambulu Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang Propinsi Jawa Barat, Yang berasal dari kampung Ciguha ,Kecamatan Tirtajaya yang pulang kampung karena ada acara di keluarganya selama beberapa hari dan kembali lagi ke Ponpes, selanjutnya ada informasi dari Puskesmas Tirtajaya mengabarkan ke Puskesmas Batujaya dan setengah hari kemudian pihak Puskes Batujaya datang ke pesanten kami dan melakukan VCR Tes dan ada 12 santri yang positif terpapar Covid – 19,” Ungkap Purqon Abadi Pimpinan Ponpes Nurul Muslimin kepada awak media Sabtu 27/03/2021
Purqon lebih lanjut mengtakan,” memang dari sejumlah santri kami yang positif terpapar itu ada seorang pengurus wanita juga positif,
dan saat ini semuanya sudah ,di bawa pengurusannya sudah tangung jawab pihak yang terkait dengan itu.
” Kami pun dari jauh-jauh hari selalu tetap menerapkan petujuk tim Covid dengan melaksanakan progaram 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak, memang kami akui Sanitasi Kebersihan masih kurang dan akan terus kami tingkatkan dan Alhamdulilah sebentar lagi kami akan mendapat bantuan untuk keperluan Sarana Sanitasi itu,” Tegasnya.
terpisah H. Eko susanto ,Kepala Puskes Batujaya menjelas kan bisa terjadinya temuan di Ponpes Nurul Muslimin bisa terpapar Wabah Covid 19, menurutnya setelah di ketahui sejumlah 12 orang santri putri positif covid -19.
” langkah pertama, mereka kami pisahkan dan selanjutnya kami kordinasi dengan pihak terkait yakni puskesmas dari mana santri itu berasal, salah satunya dengan puskes kecamatan Pebayuran Bekasi, puskes Kecamatan Muara Gembong Bekasi, Puskes Kecamatan Rengasdengklok, Pakisjaya dan yang lain, selanjutnya kami pun melakukan Tes VCR kepada para pengurusnya dan hasilnya harus menunggu, Bagi mereka yang sudah jelas positif tentunya harus mengikuti Karantina di hotel yang sudah di tentukan dengan batas waktu yang di tentukan pula, Setelah itu kama juga melakukan sosialisasi dan di lanjutkan dengan mengadakan penyemprotan,” Pungkasnya Edi Junaedi / Madrawi
Penulis : Madrawi