Deltanews.co.id, Bekasi

Sungguh miris Kelompok Kerja Masyarakat ( KPM ) yang mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH) di desa kertajaya kecamatan pebayuran kabupaten bekasi di duga di kenakan iuran oleh ketiga oknum pendamping.

Hal tersebut di akui oleh Neng salah satu oknum pendamping PKH di kertajaya, Neng yang beranggotakan tiga pendamping desa yaitu, Neng, ida, dan, Aowah, mengaku setiap turun PKH meminta iuran kepada KPM dengan alasan untuk kesadaran nya saja dan untuk kepentingan rapat para ketua dan pendamping PKH, bahkan Neng sempat mengeluarkan surat keterangan iuran tersebut yang di tanda tangani langsung oleh setiap KPM pada saat di konfirmasi oleh team redaksi deltanews.co.id.

Tidak hanya itu Neng juga mengatakan ” kalo soal potongan untuk sekarang saya tidak pernah bang, saya cuma minta kesadaran para KPM aja karena saya tidak dapat gaji, tapi kalau dulu si iya pada tahun 2016 tuh saya dan teman saya melakukan potongan sebesar 10%”, dalih Neng

Fahrijal salah seorang warga kampung teko desa kertajaya dan salah satu KPM mengatakan bahwa adiknya yang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) mendapatkan bantuan PKH, iya juga berkata bahwa setiap pencairan di kolektif sama ketua pendamping dan setelah cair di kenakan biaya yang kisarannya berfariatif tergantung yang cair nya berapa, ungkapnya.

Asep saepudin Kepela Desa Kertajaya saat di konfirmasi oleh team redaksi deltanews.co.id mengatakan ” justru saya tidak tau kalau soal itu, karna setiap kali di tanya mereka selalu ga ngaku, tapi insya alloh dalam waktu dekat akan saya panggil ketiga pendanping pkh tersebut, tegas Asep

Penulis: aris

Tinggalkan Balasan