KABUPATEN BEKASI – Pada Kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)Tahun 2021 sejatinya untuk kepentingan masyarakat, namun disusup oleh praktik pungutan liar (Pungli) para oknum koordinator utusan Partai Politik yang di Duga tanpa sepengetahuan Anggota DPR RI itu.

GP3A Indah Karya Jaya Abadi, Desa Sukaindah Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi ungkap pemotongan 35 persen lebih anggaran oleh oknum utusan partai politik.

“Karena kami belum pencairan tapi sudah dimintai DP oleh IC dan RJ sebesar Rp.40 juta. Permintaan mereka 30 persen lebih dari nilai total anggaan,” kata HH, yang diamini rekannya BN, GP3A lainnya, Senin (10/05/2021).

Sebenarnya kasus pemotongan ini diakuinya sudah sampai kepada Bu Leni, PPK Program GP3A BBWS Jawa Barat. “Saya tidak bohong kalau pemotongan ini dilakukan oleh IC dan RJ sebesar 30 persen. Bahkan kalau sudah pencairan 100 persen, mereka minta lagi sampai total yang dipotong sebesar Rp.75 juta,” paparnya.

Menurutnya, oknum ini pasti akan beralasan kalau GP3A menerima pemotongan ini, karena berdasarkan komitmen. “Walaupun sebenarnya komitmen itu tidak sampai Rp.75 juta. Tapi mereka pasti akan kambing hitamkan kami dari GP3A,” ketusnya.

Senada dengan HH, BN pun memberi tau kan kronologis pemotongan pada GP3A Sumber Makmur, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya. BN, mengakui kalau mereka telah memberikan permintaan dari oknum utusan partai politik ini kepada IC dan RJ sebesar Rp.40 juta. “Mereka akan minta tambah lagi hingga total anggaran yang dipotong oleh mereka sebesar Rp.75 juta,” paparnya.

Kasus pemotongan ini dilakukan oleh oknum utusan partai politik berinisial IC dan RJ. Keduanya merupakan anak buah dari Koordinator yang berinisial DD. Dia koordinator untuk partai politik yang menguasai 41 titik kegiatan proyek aspirasi anggota DPR RI. Semua GP3A 41 titik kegiatan (41 GP3A, red) dimintai uang atau dipotong sama semua yakni sebesar Rp.75 juta.

Terpisah, GP3A Desa Karangharja, Kecamatan Pemabyuran, TR, ikut memberikan kronologis pemotongan oleh oknum utusan partai politik ini.

“Kalau GP3A ditempat saya yang datang meminta potongan itu berinisial LK. Meski saya sendiri belum memberikan uang potongan itu, tapi LK sudah bulak balik datangi saya. Sebenarnya kami resah dengan oknum yang dikoordinir oleh DD. Karena dekat dan dipercaya oleh Anggota DPR RI itu, mereka semena-mena melakukan pemotongan kepada kami GP3A,” jelasnya LK.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBWS Jawa Barat, Leni, saat dikonfirmasi via selulernya nampak kaget. “Bapak dapat data dan informasi ini dari siapa? Saya disini untuk memperbaiki Bekasi. Saya akan ungkap semua, asalkan bapak mau kasih tau dapat data dari siapa,” singkatnya beberapa waktu lalu.

Namun kemarin, ketika dikonfirmasi lagi ke PPK, ia mengatakan sudah melaporkan pemotongan ini kepada aspirator. “Saya sudah lapor pembina di jakarta juga. Nuhun pak. Saya konfirmasi lagi yang bersangkutan,” ujarnya.

Sampai dengan berita ini di unggahkan oknum  utusan Partai yang di Duga  melakukan Pemotongan Anggaran belum bisa di konfirmasi.

Penulis : Madrawi

Tinggalkan Balasan