Deltanews.co.id Kabupaten Bekasi – Kasus Meninggalnya Rahmat 40 th akibat terpapar Virus Corona Isoman yang meninggal Dunia di Prumahan Grahanadia desa Sukamulya Pada saat meninggal Dunia jenazahnya  di biarkan terlantar oleh Gugus Tugas ppkm mikro Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi .

Jenazah Rahmat lalu di urus sendiri oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat , bahkan APD yang di gunakan juga ala kadarnya yaitu menggunakan jas hujan dari plastik dan peti mati yang anggarannya dari warga masyarakat Prumahan Grahanadia Sukamulya, Jenazah Rahmat di bawa pihak keluarga untuk di makam kan di Kampung Muhara RT.002/001 Rangkasbitung Kabupaten Lebak Propinsi Banten.

Petugas Puskesmas Sukatani yang datang kerumah Rahmat hanya sebatas memastikan jika Rahmat sudah meninggal Dunia, sementara selang bekas infusan dan selang Oksigen di biarkan menempel di tubuh Almarhum Rahmat sementara Dua orang Bidan yang menangani jenajah Rahmat pergi meninggalkan kediaman Rahmat.

terkait hal tersebut kemudian munculah pemberitaan, di media Deltanewstv dengan judul berita ” Pasien Covid Ismoan di Prumahan Graha Nadia yang meninggal dunia terlantar” terkait pemberitaan tersebut akhirnya  berbuntut panjang, pasalnya Kasubag TU UPTD  Puskesmas Sukatani tuding Media membuat Berita tidak sesuai Fakta.

Acan Surahman selaku Kasubag TU di puskesmas Sukatani mengungkapkan hal tersebut lewat WhatsApp yang di kirim kan kepada Media Deltanewstv.

” Berita tedak sesuai fakta…. Bukan ente yg bilang ambulan disediakan oleh keluarga pasien dari banten…?
Disaat pihak puskesmas mau usahakan ambulan katanya ga usah ?
Sekarang beritanya seperti ini……. Luar biasa, APD jg udah dibilang…? Puskesmas itu bukan hanya melayani warga graha nadia aja…?,” Ketusnya.

Kasubag TU ini juga mengungkapkan jika Gugus Tugas Kecamatan Sukatani itu sangat Hebat karena semua persoalan yang berkaitan dengan penanganan Covid 19 di limpahkan ke Puskesmas Sukatani.

” Itulah hebatnya Gugus Tugas, semua di larikan ke Puskes, jika demikian bisa hancur Puskes makanya saya dari pihak Puskes namun demikian kita  sudah siap, mau di Pendem semana pun, karena kita Puskes Red lelah tenaganya brapa sih, harus menangani masyarakat Satu Kecamatan sementara pihak Puskes banyak yang terpapar, ko dikit – dikit Puskes abislah Puskes,” keluhnya.

terpisah Kepala Puskesmas Sukatani dr Yuda saat di konfirmasi mengatakan,” Udah bang.. nt kita selesai kan, Sudah bang ga perlu, saat ini yg dibutuhkan kita musti kompak.. bagaimana masalah covid ini kita cari solusinya, Sabar bang ya, Saya hari ini akan breafing untuk perbaikan kedepan, Yang diperlukan saat ini, kita kompak,
saya juga akan berusaha memperbaiki,” harapnya.

lanjut Yuda,” Saat ini kabupaten Bekasi sedang berduka.. kita rapatkan barisan, kompak kita bareng – bareng  bekerja sama.Tentunya kita akan perbaiki.. yg penting kita saling kordinasi klo ada kekurangan informasi kan ke saya, PKM SUKATANI harus berubah bang, Dan saya berusaha akan itu..Terimakasih bang,” tutupnya.

Penulis : Madrawi

Tinggalkan Balasan