BEKASI, deltanews.co.id Pengurus/Ketua DPC PSI Kecamatan Medan Satria menyatakan mengundurkan diri dari kepartaian dan kepengurusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi karena sikap PSI menolak dengan tegas praktik poligami bagi pengurus, kader dan calegnya.

“Menurut saya, jika ada pengurus, kader juga Caleg PSI yang tidak sesuai dengan sikap PSI alangkah lebih baik mereka mengundurkan diri karena itu lebih terhormat dari pada dipecat secara kepartaian,” kata Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati melalui releasenya diterima deltanews.co.id, Minggu (23/12/2018).

Menurut Hera, panggilan Tanti Herawati, PSI ingin memperjuangkan larangan poligami bagi pejabat negara dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan calegnya jika nanti lolos ke parlemen.

“Saya sebagai pengurus PSI Kota Bekasi sangat setuju sekali atas sikap PSI tersebut, saya sebagai wanita sangat mendukung dan sangat bangga menjadi bagian dari PSI, karena hanya partai inilah yang secara terbuka berani membela dan memperjuangkan hak-hak wanita,” ujar Hera.

Lanjut Hera, PSI adalah partai satu-satunya yang memperhatikan hak wanita, mulai dari keadilan, hak untuk memimpin yang mengutamakan wanita pada kepengurusan partai politik.

“Ini semua sudah saya rasakan semenjak saya bergabung di PSI, dari awal berdirinya PSI sampai sekarang,” lanjut Hera.

Hera optimistis para kadernya tidak akan terpengaruh dengan oknum-oknum yang selalu mencoba menyeret-nyeret sikap PSI dengan suku, agama, ras dan antargolongan.

“Tidak perlu diperdebatkan lagi karena ini adalah sikap partai politik kami di PSI, dan saya rasa sah-sah saja jika PSI menerapkan tidak boleh berpoligami untuk para pengurus dan kadernya. Wanita mana yang mau diduakan, orang yang masih pacaran saja tidak mau diduakan apa lagi nanti setelah berumah tangga,” kata Hera.

Sebelumnya, Ketua DPC PSI Kecamatan Medan Satria, Riantama Fauzan menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan dan keanggotaan karena sikap PSI menolak tegas praktik poligami.

Pernyataan mundur itu disampaikan Riantama Fauzan melalui WhatApp (WA) kepada Sekretaris DPD PSI Kota Bekasi, Johan Simbolon. Saat ini, DPD PSI Kota Bekasi juga sudah membuat surat pemberhentian Riantama Fauzan.

Penulis: Oloan Siahaan

Tinggalkan Balasan