Bekasi, Deltanews.co.id – Dalam meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dalam bidang bangunan umum, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bekasi melakukan pelatihan konstruksi di area Lapas, jalan Cilampayan Desa Pasir Tanjung, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

“Ini merupakan bentuk kerjasama dari Kementrian Hukum dan HAM dengan Kementrian PUPR yang akan dilaksanakan di seluruh Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Indonesia,” Kata Kepala Lapas Kelas III Bekasi, Kadek Anton Budiharta, (27/8).

Menurut Kadek, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 hingga 30 Agustus 2018 dan dilakukan secara serentak pada 10 Lapas di Indonesia. Hal ini merupakan tahap yang ke dua kali dilakukan oleh Kementrian PUPR setelah memberikan pelatihan di Lapas Cipinang.

“Mudah mudahan program ini akan berkelanjutan secara terus menerus, alhamdulilah kita dipercaya menjadi UPT yang pertama,” harap Kadek.

Dikatakan Kadek, warga binaan Lapas Bekasi yang telah mengikuti pelatihan konstruksi akan mendapatkan sertifikasi dari Balai Jasa Konstruksi. Hal ini merupakan hal yang sangat luar biasa sebagai bekal pada saat bebas masa tahanan.

“Tentunya selain mendapat ilmu juga mendapat sertifikasi, setelah bebas dapat bersaing dengan masyarakat. 100 warga binaan ini yang mengikuti rata-rata warga binaan yang hampir selesai masa tahanan dan telah mendapatkan penilaian dari kami,” ujarnya.

Sementara itu, Susman, Kasi Perencanaan Pada Kementerian PUPR mengatakan hal ini merupakan bentuk tindaklanjut dari kerjasama yang dilakukan oleh Kementrian Kemenkumham beberapa waktu lalu di Lapas Nusakambangan.

“Kami harapkan nantinya warga binaan yang sudah keluar langsung bisa bekerja karna ada sertifikasi. Pada waktu lalu di Nusakambangan kami bekerjasama dengan beberapa perusahaan swasta bidang konstruksi,” karanya.

Menurut Susman, ini harus berkelanjutan pada perusahan-perusahaan penyedia jasa lainnya yang ada diwilayah setempat terutama BUMN yang bergerak bidang konstruksi.

“Pelatihan ini lebih menitikberatkan pada kemempuan kompetensi bidang besi dan batu pasalnya banyak pekerjaan kontruksi dimulai dari itu,” ucapnya.

Dikatakan Susman, warga binaan yang telah mendapat pelatihan dan mendapatkan sertifikasi akan lebih siap ketika kembali ke masyarakat dan sudah mempunyai skill untuk terjun ke dunia konstruksi.

Penulis : Lilis

Tinggalkan Balasan