Bekasi, Deltanews.co.id – Kodim 0509/Kabupaten Bekasi menggelar penyuluhan dan sosialisasi penanaman padi organik dan penggunaan pupuk organik kepada para Gapoktan, Poktan, Penyuluh dan Babinsa yang dilaksanakan di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Arh. Henri Yudi Setiawan memgatakan, manfaat dari penggunaan lahan pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk Organik juga sangat bermanfaat sebagai soil ameliorant atau memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian.
“Bagaimana kita menyikapi sistem organik, yakni dengan menyemprot tanaman dan hasilnya baik, semprotkan fungisida yang ada airnya supaya bisa menyerap kandungannya ke tanaman dengan baik dan hasilnya sempurna,” katanya, (12/7).
Menurutnya, perbedaan antara pupuk jaman dulu atau organik dengan pupuk sekarang, menyemprot tidak hanya untuk menghilangkan hama, tetapi juga untuk memperbaiki pohon padi dan harus dengan cara yang cepat dan waktu yang tepat.
Sementara itu, Dr.Ir Ety Pratiwi M.Si dari Balai Penelitian Tanah Bogor (BPTB), menjelaskan berdasarkan penelitian integrasi tanah yang menggunakan sedot air lebih baik, sebab di Indonsia tanah ‘sakit’ lebih dari 70 persen.
“Tanah yang sakit yaitu kering pecah apabila kena hujan banjir dan jerami jangan di bakar karena kalau di bakar tidak baik untuk tanah pertanian, sehingga dapat mengundang hama,” ucapnya.
Menurutnya, menggunakan limbah jerami sebagai kompos, lakukan Jajar legowo super (jarwo) jarak tanam. Hal tersebut merupakan salah satu upaya mengembalikan kesuburan secara organik.
Penulis : Lilis