Bekasi, Deltanews.co.id – Panitia pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang saat ini digelar digeruduk ratusan warga, pasalnya, pihak panitia dirasa kurang transparan dalam pemilihan calon BPD yang dilaksanakan.
Salah satu warga, Mahmud mengatakan, Desa Muktiwari telah melakukan pemilihan untuk mengisi 9 kursi BPD, akan tetapi pihaknya sebagai warga merasakan tahapan dalam pemilihan kurang begitu terbuka bahkan terindikasi kesepakatan antara para tokoh dan para BPD tidak dijalankan, (1/7).
“Kami dulu para tokoh sudah melakukan kesepakatan dengan Panitia BPD karena hasil kesepakatan bersama tokoh masyarakat tidak dipakai, kami meminta calon pemilih dari tokoh profesi yang jelas, siapa yang ikut di pampang dipapan pengumuman tidak seperti ini tertutup,” katanya.
Menurutnya, pemilihan ini harus dilakukan secara terbuka di setiap tahapan yang dilaksanakan serta mengumumkan perserta yang mengikuti dengan menempelkan gambar calon pada papan pengumuman warga.
“Jika tokoh pemuda itu siapa, tokoh agama siapa, tokoh profesi itu siapa biar jelas dan terbuka,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia pemilihan BPD, Mawardi mengatakan dengan adanya gejolak masyarakat tentang pemilihan Pemilihan BPD desa Muktiwari pihaknya bersama para panitia dan tokoh masyarakat Desa Muktiwari, pihak Kecamatan Cibitung disaksikan pihak Babinkamtibmas dan Babinsa melakukan langkah untuk mengundur pemilihan BPD pada tanggal 7Juli 2018 dan menambah peserta Pemilih Pengisian Keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa Muktiwari dengan jumlah 10 (sepuluh) orang pemilih per Rukun Tetangga (RT).
“Kita tambah pemilihnya nanti yang milih RT sama RW siapa-siapa yang akan memilih, kan RT sama RW yang tau siapa tokoh di wilayahnya,” ucapnya.
Dikatakan Mawardi, dari tiga dusun yang ada di Muktiwaru, ada 23 calon BPD nanti akan di ambil yaitu 3, dengan total pemilih 14 RT dari 5 RW yang ada.
Ketika Mawardi di tanya media, soal 3 RW dan 14 RT di perumahan Bumi Sakinah 4 tidak di ikutsertakan untuk mengikuti pemilihan. Dirinya menjawab para RT dan RW di perumahan tersebut secara administrasi belum mendapatkan SK dari Kepala Desa, sehingga tidak ikut menjadi peserta pemilihan BPD.
Hal itu membuat tanggapan Warga Perumahan Bumi Sakinah Anen Parwoto, dirinya menyayangkan bahwa 3 RW 14 RT di Perumahan Bumi Sakinah tidak bisa memilih konteks BPD Muktwari.
“Ini menandakan, bahwa warga bumi Sakinah 4 belum mempunyai kejelasan Administrasi dan tidak di akui Desa Muktiwari, Apalagi sebentar lagi digelar pilkades,” pungkasnya.
Penulis : Lilis