Metro,deltanews.co.id – Ketua Komisi I, Basuki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro,  mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk berkordinasi dengan pihak Provinsi guna memperbaiki kerusakan gorong-gorong penghubung Jalan Raya Stadion di Kelurahan Tejosari  Kecamatan Metro Timur dengan Kabupaten Lampung Timur.

Ketua Komisi I DPRD Kota Metro Basuki mengatakan, hal ini ia sampikan karena pihaknya mendapat desakan serta menindaklanjuti apa yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat, terkait belum diperbaikinya  kerusakan gorong-gorong akibat banjir yang melanda wilayah Metro Timur beberapa waktu lalu.

Dijelaskan, DPRD telah meminta pemkot segera memperbaiki kerusakan gorong-gorong penghubung tersebut, padahal pihak DPRD telah memberikan solusi kiranya dapat menggunakan dana program tanggap bencana. Namun, hingga saat ini, belum ada langkah nyata yang dilakukan Pemkot.

“Kami sudah koordinasi. Memang itu kan tupoksi Provinsi. Tapi kalau memang pemkot bisa menggunakan dana tanggap bencana, kenapa tidak. Kalau enggak bisa, ya kita dorong ke Provinsi supaya lebih cepat diperbaiki,” jelasnya Senin 4 Juni 2018.

Basuki menilai, jalan raya tersebut merupakan akses vital penghubung transportasi warga di wilayah setempat yang juga menghubungkan dua wilayah yaitu Kota Metro dan Lampung Timur. Terlebih sebentar lagi memasuki hari raya Idul Fitri, Dimana jalan tersebut menjadi akses alternative bagi warga.

“Semestinya ini cepat diatasi, Apalagi kan jelas, gorong-gorong itu rusak karena banjir. Jadi apa lagi yang ditunggu. Kemarin malah warga berinisiatif, membangun jembatan sementara menggunakan material kayu. Pemerintah harusnya lebih tanggap,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Irianto Marhasan mengaku, pihaknya telah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung saat acara Musrenkot. Permasalahan tersebut sudah ditanggapi oleh pihak Provinsi hanya saja belum ada kepastian kapan  akan diperbaiki.

“Saat Musrenkot sudah kita sampikan, namun kita juga belum tahu kapan pastinya akan diperbaikinya,”tegasnya.

Warga sangat menghawatirkan kondisi jembatan tidak bertahan lama. Warga memperbaiki  gorong-gorong tersebut sifatnya sementara agar dapat dilalui oleh pengendara , saat ini kondisi tiang penyangganya pun sudah mulai lapuk hal ini dikawatirkan dan sangat berbahaya bagi para pengguna jalan di wilayah Stadion 24 Tejosari tersebut.

Widianto, salah seorang warga setempat mengungkapkan, kondisi jembatan sementara yang dibangun warga dengan kayu dan batang kelapa saat ini sudah mulai rapuh.

Bahkan, tiang penyangga pada pinggiran jembatan sementara ada yang sudah rubuh akibat cuaca yang tidak menentu ditambah kerap dilalui kendaraan roda empat yang memuat muatan hasil bumi.

“Inikan jembatan hanya sementara yang dibangun warga, sekarang kondisinya sudah mulai rusak. Kita minta pemerintah mengambil tindakan cepat agar akses yang menunjang perekonomian warga bisa seperti sediakala,” tandasnya.

Penulis : vik

Tinggalkan Balasan