Bekasi, Deltanews.co.id – Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe (INASGOC) mengapresiasi Kapolres Metro Bekasi Kabupaten atas kesiapan keamanan yang dilakukan Polres Metro Bekasi. Pasalnya, baru pertama kali sebelum digelarnya Asian Games dilakukan simulasi keamanan di Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Timur.

Hal itu diungkapkan Nugraha Setiawan yang merupakan Security Manager dari INASGOC, saat diwawancarai usai simulasi keamanan, (2/8).

Menurutnya, Polres Metro Bekasi merupakan pilot persiapan keamanan. Hal ini dikarenakan di seluruh Indonesia yang kedapatan cabang olahraga belum samasekali melakukan simulasi.

“Saya senang sekali karena selama belasan tahun saya di PSSI kita mengelola pertandingan internasional baru kali ini inisiatif simulasi terjadi, di Gelora Bung Karno Senayan pun belum ada dan ini berita gembira untuk di sampaikan kepada masyarakat, luar biasa Kapolres Bekasi,” ucap Nugraha.

INASGOC sendiri berharap terhadap polres setempat yang kedapatan venue-venue yang lain dapat mengadakan simulasi seperti hal ini. Pasalnya, penting sekali, karena masalah-masalah sepele jika belum dilatih sebelumnya justru kejadian itu terjadi pada saat penyelesaian, hal tersebut harus diantisipasi.

“Yang terjadi pada simulasi tadi itu lebih kepada penyamaan presepsi, karena masing-masing sudah memiliki SOP, menurut dia SOP ini tidak pernah ketemu dan tadi itu sudah ketemu. “Untuk menyamakan persepsi, selama ini sering terjadi salah paham, karena ada miss komunikasi,” ujarnya.

Sementara itu,  Kapolres Metro Bekasi Kabupaten, Kombespol Candra Sukma Kumara mengatakan untuk Asian Games 2018 pihaknya melibatkan dari Kepolisian dan TNI dengan sebanyak 1223 anggota.

“Untuk sistem keamanan dibagi menjadi tiga ring, untuk ring satu berada di dalam stadion, ring dua berada di area parkir, kemudian ring tiga berada di rute jalan. Sebenarnya ada tambahan satu ring yaitu ring ke empat untuk rekayasa lalu lintas menuju stadion dan keluar stadion,” ucap Kapolres.

Menurut Chandra, untuk sistem keamanannya pihak kepolisian menggunakan standar operasional dan prosedurnya sesuai internasional, sehingga untuk orang hendak masuk mulai dari tiket box pihaknya melakukan sterilisasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal yang buruk dan tidak membawa barang berbahaya serta senjata tajam.

“Botol minuman pun kami sterilkan, jadi tidak boleh masuk ke dalam membawa botol,” ucapnya.

Dikatakan Kapolres, untuk satu pertandingan pihak kepolisian akan melakukan pengamanan yang di dalam atau dipinggir lapangan ada 37 personil untuk di area OA 17  dan sisanya ditempatkan di luar stadion.

Kapolres juga akan membuat rencana jika masyarakat yang datang melonjak tinggi dan parkir tidak memenuhi kouta yang ada, pihaknya akan menempatkan area parkir ke arah kawasan industri yang terdekat. Menurut dia, Untuk pengalihan jalan sementara saat ini belum ada namun untuk cipta kondisi sudah dilakukan oleh pihaknya dan hingga sekarang pun masih dilakukannya.

“Jadi kalau ada orang-orang yang ingin mengacaukan dan menyabotase asian games ini akan kami tindak tegas,” pungkasnya.

Penulis : Lilis

Tinggalkan Balasan