Bekasi,deltanews.co.id – Polres Metro Bekasi terus memperketat pengamanan di semua wilayah hukum Kabupaten Bekasi, khususnya di Mapolres dan Mapolsek serta gereja setempat.
Pengamanan ini dilakukan oleh seluruh jajaran Polri seluruh Indonesia pasca ledakan bom yang memporakporandakan sejumlah gereja di Surabaya dan Sidoarjo kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Polisis Resort Metro Bekasi, AKBP Luthfie Sulistiawan, (14/5).
“Kita pertanggungjawabkan sesuai rayonisasi disetiap wilayahnya. Kami tetap mempertahankan kesiagaan kami dalam rangka pengamanan akan tindak teror bom yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Menurut Luthfie, pengamanan gereja di wilayah Kabupaten Bekasi ini bekerjasama dengan TNI. Selain itu juga tempat ramai dan vital dilakukan pengamanan secara ketat.
Dikatakan Luthfie, dengan terjadinya aksi teror yang terjadi kemarin, dirinya meminta kepada segenap elemen tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memerangi terorisme.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres Metro Bekasi, Nurdin Satriaji mengatakan pihaknya (Polres-red) sementara melakukan pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) kurang maksimal dalam hal tempat parkir roda dua, demi keamanan bersama.
“Hal ini kita ketahui, pelaku teror banyak menggunakan kendaraan roda dua, sehingga semua kendaraan kita lakukan pengecekan dan lokasi parkir di luar Mapolres,” ucapnya.
Untuk itu, akan terciptanya situasi dan kondisi yang tetap aman dan nyaman di wilayah hukum Kabupaten Bekasi.
Penulis: Rizky